Kolase Sebagai Kerajinan Barang Bekas Yang Memiliki Nilai Seni
Keberadaan barang-barang bekas seperti, majalah lama, koran bekas, pakaian, kardus, kaleng, plastik kemasan, dan daun-daun kering di sekitar rumah kita acapkali dirasakan mengganggu kebersihan dan kenyamanan hidup.
Semua ini benar adanya jika barang-barang bekas itu hanya dilihat sebagai “limbah” atau rongsokan yang tidak berguna. Namun jangan buru-buru Anda buang barang-barang bekas itu sebab Anda dapat menyulap “limbah” itu menjadi barang-barang yang “berharga”. Sentuhan ide-ide kreatif yang segar dan ketrampilan artistik yang Anda miliki akan menghasilkan macam kreasi kolase yang unik dan tidak ada duanya.
Ketika masih di Sekolah Dasar Anda mengenal istilah “kolase” melalui aktivitas menghias kendi atau hiasan dinding dengan biji-bijian atau potongan perca. Mendekorasi permukaan suatu benda dengan menempelkan sesuatu di permukaannya adalah jenis kria yang tertua diciptakan oleh manusia. Menurut para ahli diperkirakan kegiatan ini bermula di Venice, Italia kira-kira pada abad 17 saat kota Venice menjadi terdepan dalam hal percetakan di Eropa. Seni kolase berkembang pesat di Perancis, Inggris, Jerman dan kota-kota lain di Eropa.
Dalam perkembangannya lalu kolase secara kreatif dimanfaatkan sebagai unsur estetik yang personal dalam sebuah karya lukis. Kolase menjadi media yang digemari oleh kalangan seniman dunia. Pablo Picasso, George Braque dan Max Ernest terkenal dengan karya-karya lukisnya yang memanfaatkan kolase kertas, kain dan bermacam-macam objek lainnya. Hal ini adalah inovasi kreatif dari seniman ini dalam kurun waktu 90 tahun yang lalu. Henri Mattise adalah salah satu seniman yang giat berkreasi dengan kolase saat jari-jari tangannya terserang arthritis hingga tidak mampu melukis lagi. Mattise beralih ke kolase, dia memotong-motong kertas warna dalam ukuran besar dengan bermacam-macam bentuk hingga tercipta mural kertas yang indah (Linderman, E. W.,1984:141-142). Di situs ini Anda akan diberikan tips-tips praktis membuat kolase dari bahan-bahan bekas atau bahan-bahan alam yang terdapat di lingkungan sekitar. Anda dapat memanfaatkan kolase untuk bermacam-macam kebutuhan. Membuat kolase dapat adalah prosedur menghias atau mendekorasi yang sangat atraktif untuk diaplikasikan pada kartu ucapan, tas kertas, kotak hias, cover buku, bingkai foto, baki kayu dan lain sebagainya. Selain itu, Anda dapat pula mengembangkan kolase sebagai unsur estetik dalam seni lukis atau mengeksplorasi secara kreatif sebagai karya seni.
Semua ini benar adanya jika barang-barang bekas itu hanya dilihat sebagai “limbah” atau rongsokan yang tidak berguna. Namun jangan buru-buru Anda buang barang-barang bekas itu sebab Anda dapat menyulap “limbah” itu menjadi barang-barang yang “berharga”. Sentuhan ide-ide kreatif yang segar dan ketrampilan artistik yang Anda miliki akan menghasilkan macam kreasi kolase yang unik dan tidak ada duanya.
Ketika masih di Sekolah Dasar Anda mengenal istilah “kolase” melalui aktivitas menghias kendi atau hiasan dinding dengan biji-bijian atau potongan perca. Mendekorasi permukaan suatu benda dengan menempelkan sesuatu di permukaannya adalah jenis kria yang tertua diciptakan oleh manusia. Menurut para ahli diperkirakan kegiatan ini bermula di Venice, Italia kira-kira pada abad 17 saat kota Venice menjadi terdepan dalam hal percetakan di Eropa. Seni kolase berkembang pesat di Perancis, Inggris, Jerman dan kota-kota lain di Eropa.
Dalam perkembangannya lalu kolase secara kreatif dimanfaatkan sebagai unsur estetik yang personal dalam sebuah karya lukis. Kolase menjadi media yang digemari oleh kalangan seniman dunia. Pablo Picasso, George Braque dan Max Ernest terkenal dengan karya-karya lukisnya yang memanfaatkan kolase kertas, kain dan bermacam-macam objek lainnya. Hal ini adalah inovasi kreatif dari seniman ini dalam kurun waktu 90 tahun yang lalu. Henri Mattise adalah salah satu seniman yang giat berkreasi dengan kolase saat jari-jari tangannya terserang arthritis hingga tidak mampu melukis lagi. Mattise beralih ke kolase, dia memotong-motong kertas warna dalam ukuran besar dengan bermacam-macam bentuk hingga tercipta mural kertas yang indah (Linderman, E. W.,1984:141-142). Di situs ini Anda akan diberikan tips-tips praktis membuat kolase dari bahan-bahan bekas atau bahan-bahan alam yang terdapat di lingkungan sekitar. Anda dapat memanfaatkan kolase untuk bermacam-macam kebutuhan. Membuat kolase dapat adalah prosedur menghias atau mendekorasi yang sangat atraktif untuk diaplikasikan pada kartu ucapan, tas kertas, kotak hias, cover buku, bingkai foto, baki kayu dan lain sebagainya. Selain itu, Anda dapat pula mengembangkan kolase sebagai unsur estetik dalam seni lukis atau mengeksplorasi secara kreatif sebagai karya seni.